Musik berdentum. Luar biasa keras. Aku duduk tenang, menempel di tembok, memandang orang menikmati hidangan pesta malam ini. Mereka menikmati seakan makanan dan minuman itu adalah hal terenak di seluruh dunia. Aku hanya mendesah.
"Bung, kenapa duduk saja? Tak mau makan bersama kami?" seorang lelaki mendekatiku. Aku hanya tersenyum dan menggeleng.
"Terimakasih." jawabku.
Pria itu berlalu.
---
"Bagaimana pestanya?" tanya istriku.
"Ramai. Jelaslah, dia kan dokter terkenal." jawabku.
"Bagaimana darahnya segar?" tanya istriku lagi.
"Tentu saja." seruku, "dan manis sekali, sayang. Ini aku sisakan untukmu." Aku mengeluarkan kantong plastik berisi cairan kental berwarna merah.
"Ah terimakasih sayang." serunya, "sana sikat gigi dulu."
Aku segera ke kamar mandi. Menyikat gigi bertaringku.
"Wow, vampir seperti kita memang perlu sekali-kali pesta darah dokter sesat seperti dia." istriku menghampiriku sambil meneguk darah kental dokter yang telah merubah kami menjadi vampir itu.
-end-
#FF2in1
tema: 'pesta'
No comments:
Post a Comment