Dia terus merajuk, meminta kado ulang tahun. Ya, ini adalah hari ulang tahunnya. Jun sudah dua puluh tahun, tapi ulang tahun baginya adalah momen yang wajib dirayakan.
"Iya, Jun, nanti." Kata papanya yang sibuk mengurus dokumen kantor.
"Sekarang, pa. Besok Jun harus balik ke asrama." Katanya dengan cemberut.
"Bentar." Sahut papanya.
"Papa, ini ulang tahunku." Jun mendesah, "papa ngga sayang Jun." dengan marah, Jun keluar dari kantor papanya, terdengar bunyi 'braak' dari pintu yang ia tutup.
---
"Triiing."
"Ya halo, dengan Jun." jawab Jun yang masih bersungut-sungut di asramanya. "Apa?" Cowok berpipi chubby itu nampak terkejut.
Ia terdiam. Handphone-nya jatuh begitu saja ke lantai.
Tanpa sadar, airmatanya berlinang.
"Papa, maaf." bisiknya.
"Juuuuuun, Juuuuun, ini dari papamu, dia baru saja dari sini!" teman sekamarnya masuk dengan tergesa-gesa, memberikan sebuah kotak berpita. "Ini hadiah buat kamu ya?" teman Jun membuka isi kotak itu, "Wow, ini kunci mobil, Jun."
"Papaaaa.... Dio, papaku baru saja kecelakaan. Dia sudah dipanggil Tuhan."
Terdengar isak tangis penyesalan Jun.
-end-
#FF2in1
tema: 'ulang tahun'
it short but sad...;(
ReplyDeleteyess, it's short because it is a flash fiction... thank you for reading :-)
Delete