Thursday, October 11, 2012

[FLASH FICTION] SOMEDAY

Sekarang hanya memori yang aku punya. Tentu saja. Ketika kamu telah berlalu dari hadapanku saat itu, aku sudah tahu aku tidak akan mempunyai kesempatan untuk bertemu kamu lagi.

"Someday...."

Ya, someday, suatu hari nanti yang entah kapan itu, aku selalu meyakinkan diriku sendiri bahwa kita akan bertemu kembali. Bahwa setelah berlalunya malam dan siang, bahwa setelah berkali-kali aku bertanya mengapa kamu meninggalkanku, aku masih berharap bahwa mungkin saja suatu hari itu adalah hari ini.

Aku tidak tahu.

Aku masih akan terus mempercayai, mungkin kita memang bisa bersama... suatu hari nanti.

"Someday...."

Aku memandang tiket konser berumur enam bulan lalu di mana aku bertemu denganmu pertama kalinya dan juga mungkin untuk terakhir kalinya.

Detik ini pun, aku masih percaya akan 'someday' itu...

Setiap hari jantungku berdebar, hanya mengingat mungkin today is that someday... which gonna be ours.

-fin-
#FF2in1
inspired by: someday - john legend

[FLASH FICTION] Sepotong Cinta

"Kenapa aku bisa jatuh cinta sama kamu?" Itu yang keluar dari mulut mungilmu. Sekarang. Di sini, di saat-saat terakhir kita mungkin akan bisa berpelukan.

Aku tersenyum saja.

"Aku masih terus berfikir." Lanjutmu.

Aku memeluknya erat.

"Belum paham." Ucapmu lirih.

Aku diam-diam menggenggam tangannya, "Biarkan aku saja yang terus berfikir dan berjuang untukmu, kamu tidak perlu bersusah payah memikirkan hal itu. Cobalah untuk menerimaku, aku akan terus bernafas untukmu." 

Kamu tersenyum.

"Biarkan waktu yang memisahkan." ucapmu lagi. 

Kamu terisak di atas pusaraku, sementara kamu tak melihatku memelukmu.

"Biarkan rindu menjadi satu...." kamu hapus tangismu.

-fin-
#FF2in1
inspired by: cobalah mengerti - peterpan