Friday, August 10, 2012

[LATE DIARY] CERITA BULAN


Bulan bilang pada matahari, bantu aku keluar dari dera ini. Matahari tak kunjung menjawab. Bulan bergerak dengan sendirinya hingga terlalu capek berpeluh. Dan akhirnya terdiam di ujung lorong gelap. Ia berusaha mencari-cari cahaya, tapi matahari tak mau membagikan cahayanya yang begitu bersinar. Bulan ingin mendekati tapi ia tidak mampu mendekati sinar menyilaukan matahari. Ia adalah pengecut yang pemalu dan kekanak-kanakan. Begini salah. Begitu salah. Ia akan seperti itu saja terus menerus karena sebagai parasit dari matahari ia hanya akan bergerak setelah matahari memberinya perintah. Bulan tidak ingin menjadi parasit lagi. Ia ingin bergerak sendiri. Ia ingin keluar dari orbitnya. Bulan berlaku salah, ia tidak mengingat bahwa bumi membutuhkannya untuk tetap di orbitnya. Terjadilah bencana besar. Bulan keluar orbit, matahari kebingungan, bumi mati. Bulan sendiri tak berdaya dan perlahan semakin tak bercahaya karena ia sendiri tak pernah mempunyai cahaya semu itu. Bulan yang serakah menjadi seperti batu meteor kotor yang melayang di angkasa tanpa satu pun teman karena ia telah menghancurkan segala jenis penghidupan teman-temannya. Bulan yang serakah tidak pernah tahu tentang menjadi serakah karena ia sudah tak punya waktu untuk belajar memahami diri sendiri.
Sekian cerita bulan. 

No comments:

Post a Comment