Wednesday, October 3, 2012

[FLASH FICTION] Maafkan Aku ...

Aku memandang punggungnya. Suaraku parau untuk memanggilnya. Aku urungkan saja niatku. Punggungnya nampak rapuh dan tua. Aku ingin memeluknya sayang dan mesra. Aku ingin bermanjaan di pelukannya.

Tapi aku tidak bisa.

Dengan air mata yang urung jatuh karena aku tahan, aku bereskan serpihan kaca di lantai. Aku melihat wajahku di antara pecahannya. 

"Aku tidak mau tau ya, kamu harus segera menyelesaikan semua ini." teriakmu. 

Batinku menjerit. Tidak semudah itu

"Aku belum bisa." jawabku, lirih.

"Kamu tidak pernah mencintaiku. Tidak pernah mau nurut kalau dikasih tau." bentakmu.

Aku meronta. Aku lebih mencintaimu. 

"Maafkan aku, Ibu." bisikku.

Maafkan aku yang tak pernah bisa menunjukkan rasa cintaku padamu, Ibu. Aku memandang pundaknya yang naik turun. Mungkin ia menangisi cintaku yang tak pernah sampai padanya. 

Maafkan aku.

Kamu tidak pernah tahu, Ibu, betapa aku mencintaimu meski takbisa ku katakan.

Semoga cintaku tidak pupus padamu.

Dengan perlahan, aku membuka pintu, dan pergi meninggalkan rumah.

Pupus.


#FF2in1 
inspired by: Pupus - Dewa


No comments:

Post a Comment