Friday, September 28, 2012

[FLASH FICTION] Kata Mendua

Aku melihatnya mendua. Ini memang benar terjadi di depanku sekarang, menit ini juga. Sesungguhnya, aku tidak punya ekspresi yang tepat untuk mengekspresikannya. Ketika kamu mencintai seseorang sepenuh hati, dan dia pergi begitu saja dengan orang lain. Padahal, ia sudah dengan murahnya berobral janji akan selalu mencintaimu dan selalu meminta dukunganmu, apa yang terbersit di benakmu?

Aku hanya ingin menangis.

Dia mendua. Di depan mataku. Airmataku jatuh berlinang.

Aku scroll down semua photo-photo itu. Dia bergandengan. Dia meminum segelas kopi dengan seorang wanita yang wajahnya aku kenal betul. Dia masuk ke dalam mobil dengannya. Dia tersenyum berdua di jalanan sepi, tengah malam. Dia... dia... dan dia....

Tanganku berhenti tepat ketika terdengar bunyi 'trrriiing' dari monitor laptopku dengan diikuti munculnya message di email:

Master Fansite, your bias now having a girl friend.
Will you still manage your fansite? 

Sebuah email dari seorang anggota fansite yang aku atur sekarang. Ya, idolaku telah mendua. Sekarang. Detik ini paparazi berhasil menyebarkan semua photo itu. 

Mungkin ada beribu manusia di luar sana menangis. Menangisi satu orang yang sama. Mendua, adalah hal tabu bagi kami. Tapi, dia mendua. 

Inilah, apa yang sangat ditakutkan fan girl: kata mendua....


#FF2in1 words: 190
tema: "mendua"


2 comments:

  1. ini idolanya mendua atau punya pacar baru? hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. mendua dari fans nya.... itu fans nya yang nangis karena diduain sama idolanya lol xD

      Delete